ARENA TIKET | Pendaftaran Agen Gratis

Membangun Usaha Online Travel Agent. Sistem layanan Tiketing Pesawat Domestik dan Internasional, Tiket Hotel dan Multipayment. Agen bisa menggunakan nama dan logo travel sendiri, serta memiliki Virtual Account (VA) sendiri. Daftar GRATIS hanya untuk anda. Dapatkan keuntungan dengan komisi tinggi (70% NTA), dan nikmati keberkahannya. Isi FORM PENDAFTARAN di bawah ini:

GOD SPOT | Titik Tuhan - Perspektif Al-Quran

Akal tidaklah identik dengan kerja otak sebagai sistem limbik temporal yang terletak di kepala bagian depan, karenanya akan melokalisir akal secara fisik. Padahal sebagian ahli psikologi (misal B. Alan Bensley dan D. Calne) menegaskan, bahwa tidak ada penjelasan yang bisa menegaskan akan basis fisik akal. Jika merujuk kepada Qur'an, akal yang terambil dari tiga fonem "'aql" sesungguhnya merupakan salah satu fungsi dan kerja hati (qalb). Menurut Qur'an, hati (qalb) adalah pusat befikir, memahami dan menyadari jejak-jejak tanda (ayat), pelajaran ('ibrah), dan peringatan (Zikra) Tuhan. Hati (qalb) inilah yang sesungguhnya tepat dianggap sebagai "Titik Tuhan" (God Spot).

KORELASI AL-QUR'AN | Menemukan Logika Keterkaitan Ayat dan Surah

Al-qur'an diyakini memiliki unsur keterkaitan satu sama lain (korelasi). Adanya keterkaitan ini sesuai dengan makna "Qur'an" sebagai "sesuatu yang saling mengikuti/menyertai", karena satu kata dan kalimat ke kata dan kalimat lainnya senantiasa terkait, berjalin berkelindan. Para Ulama semisal al-Suyuthi (w.911 H) memasukkan kajian Munasabah sebagai bagian penting dalam studi Ulumul Qur'an. Bagaimana cara menemukan adanya unsur korelasional ayat? Simak video berikut ini.

AL-QUR'AN YANG JELAS DAN YANG TIDAK JELAS | Memahami Sisi Muhkam-Mutasyabih Ayat

Sebagaian ulama mengkategorikan Al-Qur'an ada yang "muhkam" dan ada yang "mutasyabih". Muhkam karena dianggap jelas dan lugas maknanya, sedangkan Mutasyabih dianggap tidak jelas dan masih samar. Bagaimana ke "mutasyabih"an Al-Qur'an, dan pada sisi apa sehingga al-Qur'an disebut "mutasyabih" (tidak jelas). Simak videonya hingga selesai.

KALBU | Potensi Labil Manusia - Etimologi Qur'an

Kalbu sebagai transliterasi Qalb secara etimilogi menujuk kepada "sesuati yang berbolak-balik", potensi labilitas manusia. Sehingga, seseorang terkadang bisa senang dan sedih, penyayang dan pembenci, bahkan beriman dan kafir. Wajar, karenanya kalbu disebut kalbu karena "berbolak-baliknya" keadadan (radd al-sya'i min jihat ila jihat).

STRUKTUR HATI PERPSEKTIF AL-QURAN | Shadr-Qalb-Fuad-Lubb

Quran menggunakan varian ungkapan untuk menunjukkan kepada hati sebagai potensi internal manusia. Hati luar disebut "shadr" (dada), hati dalam disebut "qalb", hati paling dalam disebut "fuad", dan hati yang sangat dalam disebut "lubb". Fungsi masing-masing hirarki hati ini dijelaskan oleh Imam al-Hakim, seorang sufi abad ke-2 Hijriah dalam karyanya "al-farq baina al-shadr, wa al-qalb, wa al-fuad, wa al-lubb" yang kemudian diadopsi oleh psikolog barat, Robert Frager ke dalam suatu buku berjudul "Heart, Self & Soul" (Hati, Diri dan Jiwa).

 
biz.